Tuesday, 30 June 2015

Ekspedisi SURILI studi konservasi lingkungan 2015

Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) merupakan mahasiswa Kehutanan IPB yang konsen dalam kegiatan lingkungan dan pelestarian alam. Sejak awal dibentuk, Himakova rutin melakukan kegiatan baik skala kecil maupun skala besar dalam upaya ikut serta melakukan kegiatan pelestarian alam dan lingkungan. Salah satu program besar yang dilakukan Himakova yakni Studi Konservasi Lingkungan (Surili) telah dilaksanakan sejak tahun 2004.
Surili merupakan kegiatan yang berfokus pada penghimpunan data (inventarisasi) keanekaragaman hayati atau biodiversitas dan sosial budaya masyarakat tradisional yang ada di kawasan konservasi, khususnya taman nasional. Kegiatan Surili memfasilitasi mahasiswa untuk menerapkan secara langsung ilmu atau teori yang didapatkan di perkuliahan. Adanya Kelompok Pemerhati (KP) di Himakova membuat kegiatan Surili ini menjadi sedikit berbeda dari kegiatan ekspedisi pada umumnya. Himakova memiliki delapan Kelompok Pemerhati yakni, KP mamalia “Tarsius”, burung “Perenjak”, herpetofauna “Python”, kupu-kupu “Sarpedon”, flora “Rafflesia”, gua “Hira”, ekowisata “Tapak”, dan fotografi konservasi yang masing-masing KP berfokus dalam melakukan penghimpunan data sesuai kajiannya masing-masing. Tahun 2015, Surili Himakova akan dilaksanakan di Taman Nasional Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat.
Pada bulan April yang lalu, pemerintah Kabupaten Dompu dan Bima NTB telah melaksanakan peringatan 200 tahun meletusnya Gunung Tambora dengan ikon “Tambora Menyapa Dunia”. Pada puncak kegiatan tersebut, Presiden Joko Widodo menetapkan kawasan konservasi Gunung Tambora menjadi Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT). Kawasan TNGT memiliki luas sekitar 71.645,74 ha yang terletak di dua Kabupaten yakni Dompu dan Bima, Provinsi Sumbawa, NTB. Gunung tambora sendiri merupakan salah satu gunung dengan sejarah yang panjang dan melegenda. Pada awalnya, Gunung Tambora memiliki ketinggian 4300 mdpl namun ketika meletus tahun 1815 puncak gunung ini meluruh dan membentuk kaldera sehingga ketinggiannya saat ini sekitar 2700 mdpl. Akibat letusan tersebut bukan hanya wilayah Indonesia yang terkena dampak bahkan kabarnya iklim di Eropa sempat terganggu akibat letusan ini. Di cerita masyarakat lokal juga terungkap bahwa letusan tambora telah menimbun 2 kerajaan dari 3 kerajaan yang terletak di sekitar Gunung Tambora yakni Kerajaan Tambora dan Kerajaan Pukat, hanya menyisakan Kerajaan Sanggar. Letusan maha dahsyat itu tidak hanya meninggalkan cerita sejarah, namun juga menyimpan keunikan dan kekhasan sumberdaya alamnya.
Sebagai kawasan taman nasional yang baru saja terbentuk, TNGT tentu saja belum memiliki data yang cukup tentang potensi keanekaragaman hayati dan sumberdaya alamnya. Sedangkan untuk melakukan pengelolaan yang baik, pihak pengelola harus mengetahui dan paham betul dengan apa yang mereka miliki. Jelas tercantum di Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan bahwa inventarisasi hutan merupakan kegiatan yang paling utama dalam perencanaan kehutanan. Sehingga hal ini mampu memberikan pedoman dan arahan dalam pengelolaan taman nasional yang baru saja ditetapkan ini.
Sebagai bentuk Bakti Himakova kepada Indonesia, pada tanggal 27 Juni sampai 15 Juli 2015 mendatang Himakova akan melaksanakan ekspedisi Surili ke kawasan Taman Nasional Gunung Tambora. Ekspedisi Surili ini akan dilaksanakan oleh 80 orang anggota Himakova yang mengangkat tema “Kajian Potensi Keanekaragaman Hayati dan Analisis Sosial Budaya Masyarakat Adat di Taman Nasional Gunung Tambora, Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Ekpedisi ini banyak didukung oleh instansi baik di bidang kehutanan maupun di luar kehutanan. Semoga cita-cita mulia Himakova untuk ikut serta mewujudkan kelestarian alam dan lingkungan dapat terwujud. Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama beberapa sponsor, diantaranya Astra Internasional Tbk, Perhutani, Tropenbos Indonesia, Bogor Life Science Tecnologi (BLST), Himpunan Alumni Fakultas Kehutanan IPB, Avtecth, dan Superkue.

Jadwal Kegiatan
 
  • Tanggal15 Juli 2015
  • Lokasi Taman Nasional Gunung Tambora, Provinsi Nusa Tenggara Barat
  • Kategori Others

0 comments:

Post a Comment